Salah satu obyek wisata yang menarik di kabupaten Garut adalah Candi Cangkuang. Candi Cangkuang adalah candi Hindu yang pertama kali di temukan di tatar tanah sunda dan satu-satunya candi hindu di tatar tanah sunda.
Candi Cangkuang terletak di wilayah Cangkuang di Kampung Pulo kecamatan Leles kabupaten Garut. Candi Cangkuang terletak bersebelahan dengan makam Embah Arief Muhammad, tokoh penyebar agama Islam di Jawa Barat, leluhur penduduk kampung Cangkuang.
Sesuatu yang unik dari situ cangkuang adalah bersandingnya makam embah Dalem Arief Muhammad, leluhur masyarakat Kampung Pulo yang merupakan penyebar agama Islam dengan Candi Hindu, Candi Cangkuang.
Nama Cangkuang di ambil dari nama kampung tempat candi berada, sedang kata cangkuang di ambil dari nama tanaman sejenis pandan yang banyak terdapat di sekitar makam DalemEmbah Arief Muhammad. Tanaman ini daunnya bisa di manfaatkan untuk membuat tudung, tikar dan pembungkus.
Situs Cangkuang terdapat di tengah pulau yang di kelilingi danau kecil atau situ dalam bahasa sunda, sehingga untuk mencapai lokasi situs, harus melalui/naik rakit melintasi situ.
Aslinya kampung pulo dahulunya seluruhnya dikelilingi danau, akan tetapi kini tinggal bagian utara saja yang masih berbentuk danau, sedangkan bagian selatannya sudah menjadi area pesawahan.
Selain Candi Cangkuang di Kampung Pulo terebut juga terdapat pemukiman adat kampung pulo yang juga menjadi cagar budaya.
Sejarah Kampung Pulo, berasal dari Embah Dalem Arief Muhammad penyebar agama Islam di kampung Cangkuang. Beliau mempunyai enam anak perempuan dan satu anak laki-laki. Di dalam Kampung Pulo terdapat enam rumah dan satu musholah. Enam rumah untuk anak perempuan Embah Dalem Arief Muhammad sedangkan satu mushollah untuk satu-satunya anak lelaki. Sampai sekarang hanya ada tujuh bangunan disana, sebagai simbol putra putri embah. Karena di komplek kampung pulo tidak boleh menambah kepala keluarga, misalnya ada anak-anak mereka menikah maka paling lama dua minggu mereka akan tinggal disitu selanjutnya akan keluar kampung, kecuali kalau orang tua mereka meninggal maka mereka bisa kembali untuk mengisi kekosongan tersebut.
Lokasi situ Cangkuang terdapat di lembah subur yang di kelilingi gunung-gunung besar, Gunung Kaledong, Gunung Haruman , Gunung Guntur dan Gunung Mandalawangi.
Semua informasi tentang cerita, sejarah kampung pulo akan bisa di dapat kalau sempat mengunjungi Situ Cangkuang Garut 😉😉😉
Sesuatu yang unik dari situ cangkuang adalah bersandingnya makam embah Dalem Arief Muhammad, leluhur masyarakat Kampung Pulo yang merupakan penyebar agama Islam dengan Candi Hindu, Candi Cangkuang.
Nama Cangkuang di ambil dari nama kampung tempat candi berada, sedang kata cangkuang di ambil dari nama tanaman sejenis pandan yang banyak terdapat di sekitar makam DalemEmbah Arief Muhammad. Tanaman ini daunnya bisa di manfaatkan untuk membuat tudung, tikar dan pembungkus.
Situs Cangkuang terdapat di tengah pulau yang di kelilingi danau kecil atau situ dalam bahasa sunda, sehingga untuk mencapai lokasi situs, harus melalui/naik rakit melintasi situ.
Aslinya kampung pulo dahulunya seluruhnya dikelilingi danau, akan tetapi kini tinggal bagian utara saja yang masih berbentuk danau, sedangkan bagian selatannya sudah menjadi area pesawahan.
Selain Candi Cangkuang di Kampung Pulo terebut juga terdapat pemukiman adat kampung pulo yang juga menjadi cagar budaya.
Sejarah Kampung Pulo, berasal dari Embah Dalem Arief Muhammad penyebar agama Islam di kampung Cangkuang. Beliau mempunyai enam anak perempuan dan satu anak laki-laki. Di dalam Kampung Pulo terdapat enam rumah dan satu musholah. Enam rumah untuk anak perempuan Embah Dalem Arief Muhammad sedangkan satu mushollah untuk satu-satunya anak lelaki. Sampai sekarang hanya ada tujuh bangunan disana, sebagai simbol putra putri embah. Karena di komplek kampung pulo tidak boleh menambah kepala keluarga, misalnya ada anak-anak mereka menikah maka paling lama dua minggu mereka akan tinggal disitu selanjutnya akan keluar kampung, kecuali kalau orang tua mereka meninggal maka mereka bisa kembali untuk mengisi kekosongan tersebut.
Lokasi situ Cangkuang terdapat di lembah subur yang di kelilingi gunung-gunung besar, Gunung Kaledong, Gunung Haruman , Gunung Guntur dan Gunung Mandalawangi.
Semua informasi tentang cerita, sejarah kampung pulo akan bisa di dapat kalau sempat mengunjungi Situ Cangkuang Garut 😉😉😉
No comments:
Post a Comment