Datang kepagian, pegawai masih apel pagi, jadi ngantri di pinggir jalan,
Ternyata sudah banyakbyang antri.
Setelah apel selesai, segera masuk dan mencari tempat parkir, sudah hampir penuh 😀😀😀.
Segera masuk kanim dengan membawa berkas yang sudah diisi, dan paspor lama asli.
Dilayani dengan ramah oleh petugas, di tanya sudah daftar apa belum. Sudah, saya jawab sambil tunjukkan barcode dari aplikasi, dan dengan cekatan petugas memencet alat nomor antrian daaaan dapat
Selanjutnya duduk di bangku antrian, menunggu panggilan.
Sambil menunggu sambil menuangkan pengalaman hari ini di tulisan ini.
08:45 wib, dapat panggilan F013 menuju loket 1, untuk menyerahkan berkas yang sudah siap.
Di loket 1 di tanya kelengkapan, tujuan pembuatan paspor dan ditanya jadwal sesuai pendaftaran online, kemarin.
Saya tunjukkan screenshoot dan dipersilahkan menunggu untuk foto wawancara.
Foto di bawah ini nomor antrian foto wawancara
Kembali ke tempat duduk semula untuk menunggu panggilan foto wawancara.
Pukul 08:50 dapat panggilan ke ruang 3 untuk foto wawancara.
Wawancara di tanya tujuan pembuatan paspor, kerja dimana, semua lancar. Semua dokumen asli sudah saya siapkan takutnya di tanya, tapi hanya ktp asli saja yang di tanyakan.
Sesi foto, setelah foto di lanjut perekaman sidik jari, sepuluh jari, petugas yang akan menuntun jari yang mana dan yang mananya.
Setelah foto wawancara selesai, petugas memberikan secarik kertas untukbpembayaran di kantor pos yang ada didalam kanim Tasikmalaya.
Segera saya melakukan pembayaran di kantor pos di salah satu sudut ruangan kanim.
Ini bukti pembayaran di kantor pos
Setelah pembayaran langsung pulang, menurut petugas setelah tiga atau empat hari paspor bisa diambil, cuma saya lupa untuk menanyakan bagaimana kita tahu paspor sudah jadi atau belum.
Bahkan tadi petugas menanyakan, dikirim aja lewat pos pak, bisa kok.
Ya saya bilang gak papa saya ambil aja sambil jalan-jalan ke kota Tasikmalaya.
Segera pulang, dan kembali melihat dinamika jalan raya yang begitu beragam.
Dijalan penuh dengan ego, ego saya dan ego lara pengguna yang lain.
Saya berjalan pelan disisi kiri sambilblihat kanan kiri. Dikanan saya pemotor jalan pelan.
Jalannorlan tapi disisi kanan, dibelakangnya ada avansa hitam yang terganggu, dan tin tiin, klakson avansa.
Pemotor sepertinya tersinggung, bukannya memberi jalan, malah sesaat seperti menunjukkan reaksi marah ke avansa hitam, hmmm sepertinya ego dan ketaatan aturan jalan raya harus di kalibrasi oleh setiap kita, 😉😉😉.
Enjoy jalan kalem empat puluh maksimal enam puluh kilometer perjam, dipadatnya jalan Tasik Garut.
Kemarin punya rencana mampir kampung naga tapi tidak jadi, lupa dimana lokasi kampung naga.
Hari ini sempat mampir.
Ini foto di lokasi parkir kampung adat kampung naga.
Sempat mampir sejenak, tapi hanya mampir, belum nanya-nanya tentang kampung naga.
Nah itu, dari atas ceritanya lain kali saja.
No comments:
Post a Comment